Pada tanggal 31 Maret 2016, Wakil Ketua III Sekolah Tinggi Teknologi Garut menyelenggarakan pertemuan dalam rangka audiensi mahasiswa dengan pimpinan kampus. Turut serta dalam acara tersebut perwakilan mahasiswa Teknik Informatika dan pengurus Himpunan nya. Dalam kesempatan tersebut mahasiswa Teknik Informatika mempertanyakan kenaikan biaya praktikum dan perubahan modul dari tercetak menjadi pdf. Mereka mengusulkan agar modul kembali dicetak.
Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut menjelaskan bahwa kenaikan biaya tersebut adalah untuk pengembangan fasilitas belajar seperti wifi corner dan laboratorium komputer Teknik industri. Beliau memutuskan di dalam pertemuan tersebut untuk kembali mencetak modul praktikum.
Kemudian perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika menyampaikan keluhannya terkait perangkat komputer di Laboratorium Komputer mereka. Saat dikonfirmasi, saya membenarkan jika spesifikasinya memang sudah tidak sesuai dengan perkembangan perangkat lunak aplikasi yang digunakan. Keluhan tersebut kemudian dicatat.
Di tengah jalan saya harus meninggalkan pertemuan karena ada jadwal mengajar. Selepas mengajar saya menemui ketua Sekolah Tinggi Teknologi Garut dan menampaikan kembali kebutuhan program studi Teknik Informatika akan pengembangan Laboratorium Komputer. Kebutuhan tersebut telah disampaikan kepada beliau dan wakil ketua II bidang keuangan sebelum pertemuan audiensi mahasiswa tersebut. Berdasarkan perhitungan, diperlukan minimal tiga ruang dengan jumlah komputer per ruang sebanyak 40 unit.
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut diperlukan dana yang tidak sedikit. Saya diminta untuk mencari hibah untuk pemenuhan kebutuhan tersebut. Di ujung pertemuan, saya meminta dana pengembangan praktikum yg terkumpul dari Teknik Informatika digunakan untuk memenuhi kebutuhan praktikum Teknik Informatika. Sebelumnya saya pernah menyampaikan pemenuhan tersebut dapat dicapai beberapa semester ke depan dengan dana tersebut.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya