Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Jumat, 22 April 2022

Etika Menyanggah Komentar di Medsos


Sayyid Abdullah Ba‘alawi Al-Haddad dalam An-Nasha’ihud Diniyyah wal Washayal Imaniyyah mengatakan bahwa etika terpenting dan terkuat perihal amar makruf dan nahi mungkar adalah menjauhi kesombongan, kekerasan, hinaan, dan cacian terhadap orang yang bermaksiat. Etika tersebut dapat diterapkan sebagai etika digital saat kita melakukan counter speech atau menyanggah komentar orang lain di media sosial.

Hingga saat ini kita masih menemukan sikap tdk etis seseorang di medsos, di mana ia menyanggah komentar orang lain dgn menyertakan hinaan dan cacian. Dalam konteks kerancuan berfikir kita mengenal Argumentum ad Hominem, yakni menyerang pribadi seseorang.

Mungkin seseorang akan terpengaruh dgn sikap tdk etis tsb dan melakukan tindakan yg sama sebagai balasan, sehingga pada akhirnya menjadi pertunjukan tdk etis. Kita semua berpotensi mengalaminya saat tdk mengetahui atau lepas dari kesadaran akan pentingnya etika tsb. Seseorang tdk akan berubah dgn cacian atau hinaan, tetapi dgn masuknya pengetahuan yg membangun pemahaman baru atau mengkoreksi pemahaman yg ada.

#LiterasiDigital
#PersepsiCahyana

1 komentar :

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya