Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Selasa, 27 Juli 2021

Logika Makan 20 Menit

Entah sebagian warganet itu usil atau benar-benar julid sehingga tidak mau menanggapi aturan makan 20 menit di RM (Rumah Makan) secara logis. Fahami dan terapkan saja aturannya dengan logis, 20 menit terhitung setelah makanannya tersaji. Kalau ada makanan yg waktu memakannya lebih dari itu, take away saja. 

Aktivitas menyiapkan makan tidak bisa diatur secara kaku, setiap jenis dan ukuran makanan punya durasi waktu penyiapan yang berbeda. Kalau durasinya tidak terpenuhi, makanan tidak akan tersaji secara layak, dan tentunya pelanggan akan kecewa. Sementara aktivitas pelanggan setelah makan bisa diatur. 

Di masa PPKM, kebiasaan sebagian pelanggan seperti saya yg menjadikan kunjungan ke RM sebagai rekreasi / kumpulan dengan keluarga / teman harus ditiadakan dulu demi kepentingan umum. Dicukupkan hanya dengan memuaskan keinginan menyantap makanannya saja, khususnya yang hanya tersedia di RM tersebut; setelah selesai makan langsung pergi. Di beberapa RM, saya harus menunggu waktu penyajian yang tidak secepat RM Padang. Di masa menunggu itulah kita bisa ngobrol atau internetan dengan tetap menerapkan prokes.

Pembuat konten bisa menjadikannya sebagai konten pembuktian, apakah benar memakan makanan yang tersaji di RM itu membutuhkan waktu lebih dari 20 menit? Tapi aktivitasnya makan saja ya, jangan sambil ngobrol di dunia maya atau di dunia nyata. Pengalaman saya pribadi, kalau makan sambil ngobrol, kerja daring, atau interaksi sosial yang penting di dunia maya, memang membutuhkan waktu makan yang lebih lama. Harapannya bisa teridentifikasi jenis makanan apa yang bisa dimakan di RM, dan mana yg harus take away.

Hari ini, 27 Juli 2021, saya makan siang di rumah makan nasi Padang. Di sana hanya ada 3 pengunjung saja yg makan di lokasi. Saya memilih ruang belakang yg tdk ada pengunjung sama sekali. Duduk rapat dinding utk menjauh dari perlintasan pengunjung. 

Setelah makanannya tersaji, stop watch pun dinyalakan. Saya berusaha utk bersikap senatural mungkin. Setelah selesai makannya, stop watch pun dihentikan. Ternyata saya membutuhkan waktu kurang dari 10 menit utk makan siang tsb, hanya setengah persen dari waktu yg ditentukan oleh pemerintah.


#PersepsiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya