Suatu hari di masa muda saya pernah kelaparan, tidak punya uang yang cukup untuk membeli makan. Lalu Tuhan mengaruniakan fikiran utk memakan buah-buahan yg tumbuh di kebun dengan bumbu sekedar garam. Itulah usaha yang dilakukan kala itu untuk mengisi perut. Memang bukan makanan yang mengenyangkan, tetapi terasa lebih dari cukup.
Apabila melihat ibadah pada Tuhan Sang Pemberi Rejeki yang belum seberapa, dosa yang ada, nikmat tersebut terasa belum layak saya terima. Saya tidak meminta bantuan kepada lingkungan sekitar, atau keluarga, atau kepada Tuhan selama Tuhan masih menunjukan jalan keluarnya. Cukuplah sabar dan syukur sebagai wasilah untuk mendapatkan pertolongan Nya, Tuhan memberikan jalan rejeki yang tidak disangka-sangka kepada hambanya yang bertakwa.
Syekh Abdul Qadir Jailani r.m. mengajarkan kepada muridnya, bahwa beliau meminta kepada Tuhan apabila sudah sama sekali tidak mampu berusaha.
0 comments :
Posting Komentar
Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya