Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sabtu, 19 Desember 2020

Tidak Terganggu Dengan Penilaian Manusia

Hari ini saya menemukan berita tentang seorang lelaki berjubah terekam sedang salat di tengah jalan, di antara lalu lalang kendaraan. Di luar negeri sana ada kegiatan dakwah jalanan dgn melaksanakan salat di luar ruangan, bahkan di trotoar. Tetapi tdk saya temukan yg melakukannya sampai kehilangan akal seperti lelaki itu.

Kata "jubah" dan "jalan" mengingatkan saya akan pengalaman saat remaja di masa lalu. Di malam itu, selepas ngaji, saya ke luar kompleks dgn masih mengenakan gamis. Keinginannya muncul begitu saja. Tidak ada sesuatu yg dituju, hanya ingin berjalan kaki sendirian saja.

Saya melewati Kerkoft, lalu menapaki trotoar jalan perintis kemerdekaan. Di jalan Pramuka, dekat perempatan saya menyebrang jalan. Saat itu ada sekelompok remaja berkerumun di trotoar. Salah seorang anak perempuan menyapa, "Assalamualaikum pa Haji", sambil tertawa. Saya jawab ucapan salamnya dan berlalu. Saya pun melewati masjid Agung dan berbelok di perempatan menuju jembatan Cimanuk.

Hingga detik ini, dari perjalanan tersebut hanya interaksi dgn sekumpulan anak muda itu saja yg saya ingat. Bahkan saya tdk ingat detail perjalanan menuju titik kumpulan anak muda tsb, dan dari sana ke titik awal berangkat. Mungkin diri ini digerakan hanya utk mendapatkan pelajaran dari interaksi tsb yang belum diperoleh sampai sekarang.

Hari ini saya mencoba utk memikirkannya. Di dunia ini, mungkin akan ada orang yg mengganggu kita krn atribut yg secara natural kita kenakan (tanpa maksud ingin dilihat atau dinilai oleh orang lain). Kita harus siap menerima semua isi fikiran orang lain tentang kita, termasuk segala macam prasangka dan ekspresinya. Dan kita akan merasa tenang saat kita tdk berharap penilaian dari manusia, baik yg penilaiannya mendekati atau jauh dari kondisi kita yg sebenarnya. Kita merasa cukup hanya dgn penilaian Allah saja, tanpa perlu tahu isi prasangka mahluk Nya. 

#BiografiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya