Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Rabu, 26 Mei 2021

Menembus Jalanan Selatan Jabar Yang Ekstrem

Selama dua hari saya menemani wakil ketua II Sekolah Tinggi Teknologi Garut melakukan monitoring pelaksanaan kegiatan PkM Workshop Computational Thinking Skill di MTs Negeri 3 Garut yg merupakan kerjasama dgn Kemenag Garut dan dilaksanakan oleh tim Biro Bebras. Lokasi sekolahnya berada di Cisewu, ujung Garut yg berbatasan dgn Bandung. Tim PkM memutuskan utk berangkat ke lokasi melalui Pangalengan. 

Sebagaimana khasnya jalan menuju selatan Jabar, kendaraan harus melewati jalanan sempit, dan beberapa di antaranya rusak. Selepas dari Pangalengan saya menyerahkan setir ke bu Dewi Tresnawati krn tubuh mulai drop efek gangguan lambung seminggu ini.

Jalanan dari titik itu menuju lokasi penuh tantangan, mulai dari kabut pekat, longsoran, jembatan sempit, jalanan rusak, jalanan tanpa penerangan, hingga tanjakan pendek dgn kemiringan 45 derajat. Honda Mobilio yg kami tumpangi mampu menangani kendala tersebut. Tanjakan secara umum masih bisa ditangani di gigi percepatan 2. Guncangan kendaraan bisa ditangani dgn baik oleh shock breakernya, sehingga penumpang tetap merasa nyaman berkedara. 

Saya yg memandu supir sambil merasakan tekanan lambung di perut. Panduan seperti itu diperlukan di jalanan berkabut dan tanpa garis pembatas jalan. Agak sulit bagi saya utk memandu saat kendaraan memasuki area longsoran, di mana jalan kondisinya seperti offroad. Namun Mobilio mampu melewatinya hampir tanpa kendala. Walau demikian, penutup ban menyerah dirobek batu yg terangkat ban krn LMVP ini tdk setinggi LSUV. 

Besok pagi saya yg harus menghadapi hambatan tsb. Ada jalan batu yg menajak dan berbelok 90 derajat ke jembatan sempit yg harus saya lalui. Nampak batu2nya basah bercampur tanah merah, mengindikasikan licinnya jalan tsb. Saya gunakan gigi 1 utk melaluinya. Terdengar suara salah satu ban yg berputar kencang sebagai pertanda kendaraan terangkat sebelah. Kendaraan agak bergeser sedikit krn licinnya jalan. Tetapi saya berhasil melewatinya, tentu saja dgn dada yg berdetak kencang. Tantangan tsb pengalaman ngeri pertama yg saya rasakan. 

#BiografiCahyana

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya