Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/
Program Studi Teknik Informatika
Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/
Rinda Cahyana
Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005
Minggu, 30 April 2023
AI Pendongen Kreatif yang Berbakat
Saya dan Agama Menurut Bing AI
Apa pandangan Rinda Cahyana tentang agama?
Saya tidak dapat mengetahui pandangan pribadi Rinda Cahyana tentang agama, karena saya hanya dapat mengandalkan informasi yang tersedia di internet. Namun, dari hasil pencarian saya, saya menemukan bahwa Rinda Cahyana adalah seorang Muslim yang berpegang pada ajaran Islam tentang Ketuhanan Yang Maha Esa¹². Ia juga menghormati keberagaman agama di Indonesia dan berdialog dengan orang yang berbeda agama dengan cara yang beradab dan berdasarkan sumber-sumber yang sahih². Ia juga menulis tentang hubungan antara agama dan budaya, Pancasila, moral, dan kemanusiaan¹³. Saya tidak menemukan informasi lain yang berkaitan dengan pandangan Rinda Cahyana tentang agama.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- Ketuhanan YME sebagai Falsafah yang Utama ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2021/06/ketuhanan-yme-sebagai-falsafah-yang.html.
- Budaya dan Dakwah Agama ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2022/02/budaya-dan-agama.html.
Apa pandangan Rinda Cahyana tentang Tuhan?
Saya tidak dapat mengetahui pandangan pribadi Rinda Cahyana tentang Tuhan, karena saya hanya dapat mengandalkan informasi yang tersedia di internet. Namun, dari hasil pencarian saya, saya menemukan bahwa Rinda Cahyana adalah seorang Muslim yang berpegang pada ajaran Islam tentang Ketuhanan Yang Maha Esa¹. Dalam artikelnya, ia mengutip ayat-ayat Al-Quran yang menegaskan bahwa Allah adalah Tuhan yang satu-satunya, yang tidak mempunyai anak dan tidak mempunyai sekutu¹. Ia juga mengutip pidato Bung Karno yang menyatakan bahwa prinsip pertama Pancasila adalah bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati keberagaman agama di Indonesia¹. Selain itu, saya juga menemukan sebuah komentar dari seorang Kristen yang menantang pandangan Rinda Cahyana tentang Tuhan dan menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juru Selamat². Rinda Cahyana menjawab komentar tersebut dengan mengutip ayat-ayat Al-Quran dan Injil yang menunjukkan bahwa Yesus bukanlah sekutu Tuhan, melainkan utusan Allah dan kalimat-Nya². Dari dialog ini, saya dapat melihat bahwa Rinda Cahyana memiliki pengetahuan tentang agama-agama lain dan berusaha menjelaskan pandangannya dengan cara yang beradab dan berdasarkan sumber-sumber yang sahih. Saya tidak menemukan informasi lain yang berkaitan dengan pandangan Rinda Cahyana tentang Tuhan.
- Ketuhanan YME sebagai Falsafah yang Utama ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2021/06/ketuhanan-yme-sebagai-falsafah-yang.html.
- Tuhan Yang Maha Esa ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2010/03/tuhan-yang-maha-esa.html.
- Ia yang tersembunyi dari pandangan ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2009/03/ia-yang-tersembunyi-dari-pandangan.html.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
Apa pandangan Rinda Cahyana tentang toleransi?
Saya tidak dapat mengetahui pandangan pribadi Rinda Cahyana tentang toleransi, karena saya hanya dapat mengandalkan informasi yang tersedia di internet. Namun, dari hasil pencarian saya, saya menemukan bahwa Rinda Cahyana adalah seorang Muslim yang menghormati keberagaman agama di Indonesia dan berdialog dengan orang yang berbeda agama dengan cara yang beradab dan berdasarkan sumber-sumber yang sahih¹. Ia juga menulis tentang bagaimana menjaga akidah dengan akhlak toleran, yaitu dengan menunjukkan sikap saling melayani dan melindungi sebagai konsekuensi dari komitmen hidup berbangsa dan bernegara². Ia juga mengkritik sikap intoleran yang tidak menjaga akidah dan kontradiktif dengan syiar agama². Saya tidak menemukan informasi lain yang berkaitan dengan pandangan Rinda Cahyana tentang toleransi.
- TOLERANSI: DARI PENGALAMAN SEJARAH MENUJU KONSTRUKSI TEORITIS. http://lipi.go.id/en/publikasi~2Ftoleransi-dari-pengalaman-sejarah-menuju-konstruksi-teoritis~2F27476.
- Menjaga Akidah dengan Akhlak Toleran ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2022/12/menjaga-akidah-dengan-akhlak-toleran.html.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- 2022 ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2022/.
Apa pandangan rinda cahyana tentang Islam?
Halo, ini Bing. Menurut hasil pencarian saya, pandangan Rinda Cahyana tentang Islam adalah sebagai berikut:
- Rinda Cahyana adalah seorang dosen di Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang memiliki blog pribadi dengan nama Jejak Rinda Cahyana¹.
- Rinda Cahyana mengutip beberapa ayat Al-Quran yang menunjukkan bahwa Islam adalah agama Ibrahim dan menolak pendapat yang mengatakan bahwa Ibrahim bukan penganut Islam².
- Rinda Cahyana pernah bertemu dengan Habib Rizieq Syihab, pimpinan FPI, dan menjadi ketua pelaksana Musyawarah Daerah FPI Jawa Barat yang pertama. Dia mengaku tidak terlalu faham FPI itu apa, tetapi dia melaksanakan tugas tersebut karena menghormati permintaan ketua pondok pesantren dan ingin membantu kepentingan umat Islam³.
- Rinda Cahyana juga menulis tentang beberapa topik lain yang berkaitan dengan Islam, seperti karya tulis Ibnul-Qayyim, pergerakan Islam seperti Ikhwanul Muslimin dan Hizbut Tahrir, dan persepsi manusia²⁴.
Semoga jawaban saya bermanfaat. 😊
- Kata siapa Islam adalah agama Ibrahim ? ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2010/04/rinda-cahyana-says-march-27-2010-at.html.
- Interaksi Saya dengan Front Pembela Islam ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2018/11/interaksi-saya-dengan-front-pembela.html.
- Ia yang tersembunyi dari pandangan ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2009/03/ia-yang-tersembunyi-dari-pandangan.html.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
Seperti apa interaksi rinda cahyana dengan habib rizieq?
Menurut hasil pencarian saya, interaksi Rinda Cahyana dengan Habib Rizieq adalah sebagai berikut:
- Rinda Cahyana pernah bertemu dengan Habib Rizieq di rumah pimpinan pondok pesantren mahasiswa pada malam hari yang dihadiri oleh seluruh santri mahasiswa Sekolah Tinggi Teknologi Garut. Dia menanyakan maksud dari perumpamaan bahwa Laskar Jihad adalah tentara umat Islam dan Laskar FPI adalah polisi umat Islam. Habib Rizieq menjelaskan fungsi laskar FPI dalam kaitannya dengan amar ma'ruf nahyi munkar dan pendapatnya tentang Laskar Jihad¹.
- Rinda Cahyana juga pernah menjadi ketua pelaksana Musyawarah Daerah FPI Jawa Barat yang pertama di Garut. Dia mengaku tidak terlalu faham FPI itu apa, tetapi dia melaksanakan tugas tersebut karena menghormati permintaan ketua pondok pesantren dan ingin membantu kepentingan umat Islam¹.
- Tidak ada informasi lain yang berkaitan dengan interaksi Rinda Cahyana dengan Habib Rizieq dalam hasil pencarian saya.
Semoga jawaban saya bermanfaat. 😊
- Interaksi Saya dengan Front Pembela Islam ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2018/11/interaksi-saya-dengan-front-pembela.html.
- Muhammad Rizieq Shihab - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. https://id.wikipedia.org/wiki/Muhammad_Rizieq_Shihab.
- Rinda CAHYANA | Lecturer | Master of Engineering | Teknik Informatika .... https://www.researchgate.net/profile/Rinda-Cahyana.
Apa saja pengalaman rinda cahyana di pesantren?
Pengalaman Rinda Cahyana di pesantren adalah pengalaman yang berharga dan bermanfaat bagi kehidupan dan karirnya. Beliau pernah menuntut ilmu agama di pondok pesantren al-Musaddadiyah saat kuliah di STTG¹. Di sana, beliau belajar tentang berbagai ilmu agama, seperti Al-Quran, Hadits, Fiqh, Aqidah, Akhlak, Tasawuf, dan lain-lain. Beliau juga berinteraksi dengan santri-santri lain yang berasal dari berbagai daerah dan latar belakang¹. Beliau juga aktif berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pesantren, seperti Pesantren Teknik Tujuh Hari², Pesantren Teknologi Informasi Tujuh Hari, dan Free and Open Source Software untuk Pesantren. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, beliau berbagi ilmu dan pengalaman tentang teknologi informasi dan komunikasi kepada santri-santri pesantren²³.
Source: Conversation with Bing, 4/30/2023
- Rinda CAHYANA | Lecturer | Master of Engineering | Teknik Informatika .... https://www.researchgate.net/profile/Rinda-Cahyana.
- Profil Diri ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/p/profil-diri.html.
- Pesantren Teknik Tujuh Hari 2017 ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2017/06/pesantren-teknik-tujuh-hari-2017.html.
Bagaimana sikap rinda cahyana terhadap pancasila?
Saya tidak menemukan informasi spesifik tentang sikap Rinda Cahyana terhadap Pancasila. Namun, saya menemukan beberapa tulisan Rinda Cahyana yang berkaitan dengan Pancasila di blog pribadinya¹. Salah satu tulisannya berjudul "Pancasila Simbolis dan Substantif" yang membahas tentang perbedaan antara Pancasila sebagai simbol dan Pancasila sebagai substansi². Dalam tulisan tersebut, Rinda Cahyana mengatakan bahwa:
"Pancasila sebagai simbol adalah Pancasila yang hanya dijadikan sebagai lambang atau tanda pengenal bangsa Indonesia. Pancasila sebagai substansi adalah Pancasila yang dijadikan sebagai dasar dan pedoman hidup bangsa Indonesia dalam segala bidang kehidupan."
Menurut Rinda Cahyana, Pancasila sebagai simbol tidak cukup untuk membangun bangsa Indonesia yang maju dan sejahtera. Pancasila harus dijadikan sebagai substansi yang mengisi dan mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila harus diwujudkan dalam tindakan nyata yang sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila.
Saya harap ini bisa membantu Anda memahami sikap Rinda Cahyana terhadap Pancasila. 😊
Source: Conversation with Bing, 4/30/2023
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- Pancasila Simbolis dan Substantif ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2020/09/pancasila-simbolis-dan-substantif.html.
- Pancasila Menuntut Pengamalan Berbasis Tauhid ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2013/03/pancasila-menuntut-pengamalan-berbasis.html.
- Khilafah: Pengertian, Sejarah, dan Pandangan para Ulama Tentangnya. https://hasana.id/apa-itu-khilafah/.
- Salah Paham dan Paham yang Salah Soal Khilafah - Nahdlatul Ulama. https://nu.or.id/opini/salah-paham-dan-paham-yang-salah-soal-khilafah-zk993.
- Khilafah ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2012/10/khilafah.html.
- Khilafah dalam Pandangan NU | NU Online - Nahdlatul Ulama. https://www.nu.or.id/post/read/55557/khilafah-dalam-pandangan-nu.
- Jihad, khilafah, dan konsep lain yang banyak digunakan menanamkan ... - BBC. https://www.bbc.com/indonesia/trensosial-44136149.
- JIHAD MENURUT IBN KATHĪR DI DALAM TAFSĪR AL-QUR’Ä€N AL-‘AẒĪM. https://media.neliti.com/media/publications/226427-jihad-menurut-ibn-kathir-di-dalam-tafsir-99d09965.pdf.
- Jihadnya Generasi Muslim al-Muhajirin ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2020/12/jihadnya-generasi-muslim-al-muhajirin.html.
- Mewaspadai Fase Pertumbuhan Terorisme dalam Diri ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2021/04/mewaspadai-fase-pertumbuhan-terorisme.html.
- Terorisme dan Firqah Islam ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2021/04/terorisme-dan-firqah-islam.html.
- Solusi Terorisme Politik di Indonesia ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2018/05/solusi-terorisme-politik-di-indonesia.html.
- Peran Agen Teroris dalam Kampanye Distrust ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2022/10/peran-agen-teroris-dalam-kampanye.html.
- Profil Diri ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/p/profil-diri.html.
- Rinda CAHYANA | Lecturer | Master of Engineering | Teknik Informatika .... https://www.researchgate.net/profile/Rinda-Cahyana.
- 2020 ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2020/.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- Profil Diri ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/p/profil-diri.html.
- Bagi bangsa, Rinda Cahyana berkontribusi sebagai seorang dosen yang mengajar dan membimbing mahasiswa di bidang teknik informatika¹². Dia juga berperan sebagai pendamping masyarakat dalam literasi digital melalui program Pandu Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika².
- Bagi negara, Rinda Cahyana berkontribusi sebagai seorang peneliti dan pengembang sistem informasi yang bermanfaat untuk berbagai sektor, seperti pendidikan, kesehatan, pariwisata, dan pelayanan publik¹². Dia juga terlibat dalam pengembangan infrastruktur TIK di STTG dan di Garut².
- Bagi agama, Rinda Cahyana berkontribusi sebagai seorang penulis yang menulis tentang berbagai topik keislaman, seperti terorisme, firqah, persaudaraan, dan akhlak². Dia juga menulis kolom di Kompas.com yang memberikan pandangan Islam tentang isu-isu aktual³.
- Rinda CAHYANA | Lecturer | Master of Engineering | Teknik Informatika .... https://www.researchgate.net/profile/Rinda-Cahyana.
- Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- Kolom Rinda Cahyana - Kompas.com. https://kolom.kompas.com/4515/rinda.cahyana.
- Rinda Cahyana's scientific contributions - ResearchGate. https://www.researchgate.net/scientific-contributions/Rinda-Cahyana-2208806044.
- Jalan Beramal Relawan Teknologi Informasi ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2019/12/jalan-beramal-relawan-teknologi.html.
- Rinda CAHYANA | Lecturer | Master of Engineering | Teknik Informatika .... https://www.researchgate.net/profile/Rinda-Cahyana.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- Literasi digital adalah salah satu bentuk amal shaleh yang dapat dilakukan oleh umat Islam untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat¹.
- Literasi digital juga merupakan salah satu cara untuk mengamalkan ajaran Islam yang mengajarkan untuk mencari ilmu dan berdakwah dengan hikmah dan mawas diri¹.
- Literasi digital harus dilakukan dengan karakter yang baik, seperti ikhlas, jujur, bertanggung jawab, dan beretika¹.
- Literasi digital harus diimbangi dengan literasi ruhani, yaitu kemampuan untuk memahami dan menghayati nilai-nilai spiritual yang bersumber dari Al-Quran dan Sunnah³.
- Literasi digital harus diterapkan dalam konteks kebangsaan dan kemanusiaan, yaitu menghormati perbedaan dan keragaman, serta berkontribusi untuk kemajuan bangsa dan negara⁴.
- Kerja Kolaborasi Membangun Literasi Digital Indonesia ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2023/04/kerja-kolaborasi-membangun-literasi.html.
- Memperluas Penetrasi Literasi Digital ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2021/07/memperluas-penetrasi-literasi-digital.html.
- 2022 ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2022/.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- Ujaran kebencian adalah salah satu bentuk penyalahgunaan dan penodaan agama yang dapat merusak persatuan dan kerukunan bangsa².
- Ujaran kebencian juga merupakan salah satu bentuk patologi komunikasi yang disebabkan oleh post-truth, yaitu kondisi di mana fakta-fakta objektif kurang berpengaruh dalam membentuk opini publik daripada emosi dan keyakinan pribadi².
- Ujaran kebencian harus dicegah dan ditangkal dengan meningkatkan literasi digital dan ruhani masyarakat, serta mengedepankan dialog dan musyawarah dalam menyelesaikan perbedaan¹².
- Ujaran kebencian juga harus dihadapi dengan hukum yang tegas dan adil, sesuai dengan UU No 1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama¹.
- DESIGN SCIENCE RESEARCH METHODOLOGY DALAM TOPIK SISTEM DETEKSI UJARAN .... https://www.researchgate.net/profile/Rinda-Cahyana/publication/357187347_DESIGN_SCIENCE_RESEARCH_METHODOLOGY_DALAM_TOPIK_SISTEM_DETEKSI_UJARAN_KEBENCIAN_OTOMATIS/links/61c0e53da6251b553ad30300/DESIGN-SCIENCE-RESEARCH-METHODOLOGY-DALAM-TOPIK-SISTEM-DETEKSI-UJARAN-KEBENCIAN-OTOMATIS.pdf.
- Rinda Cahyana's research works. https://www.researchgate.net/scientific-contributions/Rinda-Cahyana-2200214513.
- PENYADARAN BAHAYA UJARAN KEBENCIAN MELALUI #RTIKABDIMAS PROGRAM RELAWAN .... https://journal.ummat.ac.id/index.php/jmm/article/view/10121.
- 2022 ~ Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2022/.
- Islam itu bukan Arab ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2014/06/islam-itu-bukan-arab.html.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- Tiada Kekhawatiran Dan Kesedihan Atas Diri Mereka ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2009/02/tiada-kekhawatiran-dan-kesedihan-atas.html.
- Langkah kaki dzikrullah ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2016/12/langkah-kaki-dzikrullah.html.
- Kolom Rinda Cahyana - Kompas.com. https://kolom.kompas.com/4515/rinda.cahyana.
- Rinda Cahyana - Lecturer - Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan .... https://id.linkedin.com/in/rinda-cahyana-23971575.
- Jejak Rinda Cahyana - ITG. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/.
- Pandangan Imam asy-Syafi'i tentang Tasyawuf ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2014/01/pandangan-imam-asy-syafii-tentang.html.
- Bagaimana Cara Memahami Perkataan Kaum Sufi ~ Jejak Rinda Cahyana. http://rindacahyana.sttgarut.ac.id/2014/01/bagaimana-cara-memahami-perkataan-kaum.html.
Jumat, 28 April 2023
Akses TIK dan Hak Informasi
Rabu, 26 April 2023
Cara Adzan yang Dinamis
Bersuara keras saat mengumandangkan adzan itu adalah cara, sementara tujuannya adalah agar adzan terdengar khususnya oleh muslim yg memerlukan tanda waktu salat. Muslim tdk bergantung pada satu cara, sehingga senantiasa terjadi perubahan. Pada awalnya adzan hanya mengandalkan suara muazin yg berdiri di ketinggian, kemudian muadzin cukup berdiri di dalam masjid karena volume suaranya telah diperkuat oleh loudspeaker, sehingga terdengar di wilayah yg lebih jauh. Sebelum loudspeaker diterapkan, sebagian muslim menggunakan pukulan beduk agar tanda waktu salat terdengar lebih jauh dari pada jangkauan maksimum suara muadzin.
Namun loudspeaker adalah teknologi yg sudah tertinggal. Suatu ketika teknologi ini mungkin akan ditinggalkan, sebagaimana ditinggalkannya beduk setelah diterimanya loudspeaker. Teknologi terkini menyediakan solusi yg lebih baik lagi, karena efektif menghantarkan suara adzan dan suara lainnya hanya kepada orang yg membutuhkan tanda waktu salat dgn biaya operasional yg lebih efisien dari pada loudspeaker.
Muslim selalu menggunakan cara baru utk mencapai praktik yg lebih berkualitas. Muslim itu tdk jumud dlm urusan agama, apalagi urusan cara atau teknologi yg senantiasa berubah seiring dgn perubahan zaman atau perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penerapan cara baru biasanya bertahap, saling lihat terlebih dahulu. Perubahan masif terjadi setelah muncul praktik terbaik yg populer, mungkin dalam wujud smart-mosque yg menunjang jejaring silaturahmi muslim yg sangat luas.
#PersepsiCahyana
Selasa, 25 April 2023
Netizen Extraversion & Openness
Senin, 17 April 2023
Kemenangan Diri
Minggu, 16 April 2023
Perubahan adalah Keniscayaan
Garut, 25 Ramadhan 1444. Mas Yudho menulis di komunitas maya FB pada tanggal 7 November 2013:
Perubahan tidak mudah, tapi harus kerena dunia tidak pernah kompromi!
Istilah perubahan mengingatkan kita pada firman Allah SWT, "Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" (QS. ar-Ra'd: 11). Imam at-Thabari menjelaskan bahwa keadaan baik berupa anugerah kenikmatan dapat berubah menjadi keburukan atau musibah. Imam al-Qurthubi menjelaskan faktor penyebab perubahan itu adalah diri sendiri atau orang lain.
Ayat tersebut menggambarkan perubahan baik menjadi buruk. Misalnya, keadaan yg awalnya sejahtera, kemudian berubah menjadi keterpurukan. Kita diingatkan oleh Allah utk tdk berputus asa dalam kondisi seburuk sekalipun. Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong (lagi)” (QS. az-Zumar: 53-54).
Istilah kembali dikaitkan dengan istilah perubahan berarti membalikan keadaan. Tdk mudah utk membalikan keadaan, tetapi perubahan itu perlu dilakukan. Alasan perubahan yg masuk akal bagi orang awam adalah karena keadaan sejahtera lebih baik dari pada terpuruk. Dunia akan terus berotasi dan memberikan apapun kepada para penakluk. Dunia tdk akan memberikannya kpd kita yg berhenti bergerak krn terpuruk. Tidak ada kompromi, berubah atau kalah!.
Sementara alasan bagi orang beriman adalah karena malu kepada Allah yg telah menyeru utk kembali. Terlebih Allah begitu kasih kepada hamba-Nya. Hal berbeda dgn keterpurukan yg begitu kejam menyiksa perasaan. Lihatlah bagaimana welas asihnya Allah:
"Wahai anak Adam selama engkau masih berdoa kepada-Ku dan berharap kepada-Ku, Aku ampuni engkau apa pun yang datang darimu dan aku tidak peduli. Wahai anak Adam walaupun dosa-dosamu mencapai batas langit kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, Aku akan ampuni engkau dan Aku tidak peduli. Wahai anak Adam, jika engkau mendatangi-Ku dengan sepenuh bumi dosa dan engkau tidak menyekutukan-Ku, maka Aku akan menemuimu dengan sepenuh itu pula ampunan" (HR. at-Tirmidzi).
Sebagaimana iman yg menurut Abu Darda r.a. bisa bertambah dan berkurang, kondisi lainnya pun bisa bertambah dan berkurang. Saat kita lemah utk membalikan keadaan, Allah selalu hadir utk mendengarkan setiap ucap do'a yg dipanjatkan. Oleh karena itu, dunia boleh hilang, tetapi harapan kpd Allah jgn sampai sirna dari dalam hati.
#PersepsiCahyana
Sabtu, 15 April 2023
Menghadap dengan Kemuliaan
Jumat, 14 April 2023
Puncak Kenikmatan Makanan
Saat Google Maps memberi petunjuk arah dgn terus menyebut nama rumah makan, mungkin hal tsb cukup menggoda sebagian orang yg sedang berpuasa. Saat di sepanjang jalan yg dilalui oleh mobil dgn kecepatan rendah nampak berderet rumah makan, mungkin hal tsb cukup menggoda sebagian orang yg sedang berpuasa. Bahkan mungkin lampu rambu lalu lintas yg berwarna hijau mengkilap akan nampak seperti kolang kaling yg biasanya terlihat berenang di kolam sirup Marjan.
Puasa adalah kesempatan bagi penikmat makanan utk merasakan nikmatnya makanan. Hasrat makan yg tertahan akan membuat makanan terasa begitu lezat saat disantap. Rasa haus yg tertahan akan membuat air dingin mengalir indah di dalam kerongkongan. Puasa adalah cara bagi para penikmat kuliner utk mencapai puncak kenikmatan. Makanan biasa pun akan terasa luar biasa menyenangkan.
#PersepsiCahyana
Semangat Muhajirin
Kamis, 13 April 2023
Merubah Energi untuk Kesenangan yang Lebih Tinggi
Garut, 22 Ramadhan 1444. Mas Yudho menulis di komunitas maya FB tgl 6 Oktober 2013:
RUBAHLAH Kekuatan Energi Materialistime pada hudup kita
sampai menjadi gelombang CAHAYA....
takluklun nafsu kebinatangan bawa pada jiwa yang tenang (Kekholifahan diri)....................
Niscaya tidak akan kenal dengan yang namanya GALAU....
Semoga Selalu Dalam Ridlo-Allah...
Sebelumnya saya ingin menjelaskan tentang menulis. Media sosial adalah tempat berbagi gagasan. Adakalanya kita menulis di sana secara spontan. Masalah penulisan seperti typo bukan sesuatu yg penting utk diperhatikan. Fokus utama kita bukan bagaimana kata dituliskan, tetapi bagaimana gagasan segera dituliskan sebelum menguap dari kepala. Saya sering mengalami hal seperti itu, sehingga mungkin pembaca tdk dapat memahaminya sekaligus, sebab tulisannya memang bukan utk menjelaskan, tetapi utk mengungkapkan isi pikiran. Kondisi tulisan di media sosial wajar seperti itu karena tdk pernah masuk ke ruang editorial.
-----------
Mari kita mulai ulasannya. Mereka yg memiliki pemahaman materialisme lebih berorientasi pada materi dari pada selainnya, seperti spiritual, intelektual, sosial, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, mereka lebih mementingkan insentif dari pada pahala kebaikan, manfaat pengalaman berupa peningkatan kemampuan, atau jejaring silaturahmi yg menyediakan banyak pintu rejeki. Kecenderungan manusia terhadap materi itu alamiah, sebagaimana dijelaskan oleh Allah dalam firman Nya:
Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (QS. Ali 'Imran Ayat 14)
Dalam ayat tsb, Allah menunjukan alasan kenapa manusia harus memiliki orientasi lain yg lebih baik dari pada kesenangan duniawi, yakni "tempat kembali yg baik". Manusia dapat mengarahkan orientasinya dari satu kesenangan kpd kesenangan lain yg lebih menyenangkan dgn sumber dayanya berupa cinta pada kesenangan. Namun manusia perlu menaklukan nafsunya utk dapat berorientasi pada kesenangan yg belum dialaminya. Manusia tdk dapat mencintai pahala di akhirat yg belum dialaminya bila tdk mampu memimpin nafsunya. Manusia harus menjadi pemimpin dalam kerajaan hati atau kekhalifahan dirinya, sebagaimana dikatakan oleh Ibn Arabi, agar ia dapat menggunakan seluruh sumber daya utk tujuan yg dikehendakinya.
Mencintai kesenangan hidup adalah kekuatan atau energi materialisme. Kita dapat memanfaatkannya utk mencintai kesenangan yg lebih tinggi. Kecenderungan terhadap ridha Allah tentu saja berbeda dgn kecenderungan terhadap harta benda, sebab ridha Allah dalam pandangan keimanan memiliki kualitas di atas harta benda. Perbedaan tsb membuat kita perlu mengubah kekuatannya, dari kekuatan yg sejalan dgn hawa nafsu semata, menjadi kekuatan yg sejalan dgn keyakinan atau petunjuk. Kekuatan baru ini akan membuat kita cenderung pada apa yg Allah ridhai, walau nafsu kita tdk menyukainya. Kekuatan yg sejalan dgn petunjuk itu dapat diilustrasikan dgn gelombang cahaya. Allah menggunakan istilah cahaya utk petunjuk.
Gelombang cahaya tdk dapat terbentuk bila kita diperbudak oleh hawa nafsu. Sulit bagi kita utk mengikuti petunjuk Allah bila terkekang oleh hawa nafsu. Tanpa gelombang cahaya tsb, kita akan sama seperti hewan, hanya cenderung pada kesenangan duniawi dan tdk dapat lepas dari kesedihan yg muncul karena kehilangannya. Mereka yg telah memiliki gelombang cahaya setelah menaklukan nafsunya akan lebih mudah utk mencintai apapun yg ada di sisi Allah. Mereka akan dapat membebaskan dirinya dari kesedihan, tdk akan galau, karena ridha dgn ketentuan Allah. Mereka ridha karena ingin diridhai oleh Allah, kondisi yg membuat jiwanya merasa senang, kondisi penghuni surga 'Adn. Kondisi yg selalu diharapkan oleh mereka yg berhasil melihat kesenangan surgawi jauh lebih baik dari kesenangan duniawi.
Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah surga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepada-Nya. Yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya (QS. Al-Bayyinah 8)
Tanda tercapainya kesenangan tinggi dalam diri para pemimpin hati selaku hamba-hamba Allah dan penghuni surga adalah hati yang puas lagi diridhai Nya. Contohnya, merasa lebih puas dgn ketentuan Allah dari pada materi atau dunia yg meninggalkannya. Hal tersebut sebagaimana firman Nya:
Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Rabb-mu dengan hati yang puas lagi diridhai Nya. Kemudian masuklah ke dalam (jamaah) hamba-hamba-Ku, Dan masuklah ke dalam surga-Ku (QS al-Fajr: 27-30)
#PersepsiCahyana
Rabu, 12 April 2023
GMA dan Percikan Cahaya
Kamis, 06 April 2023
Pengantar Pandu Digital Sektor Pendidikan
Pandu Digital adalah pendamping masyarakat dalam literasi digital yang merupakan program Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI). Visi Pandu Digital sebagai gerakan nasional yang berkontribusi secara strategis dan substansial dalam peningkatan literasi digital masyarakat dapat terwujud dengan melaksanakan misi pemberdayaan komunitas dengan membangun kordinasi dan kolaborasi antar komunitas dan pemangku terkait, meningkatkan kapasitas Pandu Digital, dan memerankan Pandu Digital sebagai dukungan teknis terhadap kegiatan pemerintah dan masyarakat. Dengan demikian, tahapan yang harus ditempuh oleh Pandu Digital Sektor Pendidikan untuk mewujudkan visi tersebut mencakup:
- Perencanaan program Pandu Digital Sektor Pendidikan yang melibatkan komunitas dan pemangku terkait;
- Mobilisasi warga akademik menjadi Pandu Digital
- Peningkatan kapasitas Pandu Digital melalui aktivitas:
- Penyadaran akan arti penting keikutsertaan warga negara dalam pembangunan literasi digital pada sektor pendidikan di Indonesia; dan
- Pelatihan Pandu Digital yang memberikan kompetensi untuk menyelesaikan masalah atau memenuhi kebutuhan warga akademik terkait literasi digital;
- Penerapan kompetensi Pandu Digital dengan melaksanakan peran dukungan teknis terhadap kegiatan pemerintah dan masyarakat terkait sektor pendidikan.
Pandu Digital terbagi ke dalam tiga kelompok tingkatan:
- Purwa (badge merah), yakni Pandu Digital yang memiliki pengetahuan literasi digital pada sektor tertentu;
- Madya (badge biru), yakni Pandu Digital yang memiliki pemahaman dan keterampilan penyelesaian masalah dalam literasi digital; dan
- Utama (badge hitam), yakni Pandu Digital yang memiliki keahlian dalam menerapkan pemahaman dan keterampilan penyelesaian masalah literasi digital di masyarakat.
Berdasarkan pembagian tersebut, Pandu Digital Purwa dalam sektor pendidikan adalah warga akademik yang dimobilisasi oleh Pandu Digital Utama, di mana mobilisasi itu diasumsikan sebagai solusi bagi masalah literasi digital di masyarakat. Contoh masalah yang dimaksud adalah luasnya wilayah Indonesia dan sebaran melek digital yang belum merata. Pandu Digital Madya ditugaskan oleh Pandu Digital Utama untuk meningkatkan kapasitas Pandu Digital Purwa dengan mentransfer kompetensi dalam Modul Literasi Digital yang mencakup dua kelompok materi Peningatan Kapasitas, yakni penyadaran dan panduan teknis pemanfaatan perangkat teknologi informasi pada sektor pendidikan secara mendasar. Tugas tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan pemerintah terhadap Pandu Digital. Kedua kelompok materi tersebut terdistribusi ke setiap tahapan proses bisnis yang berjalan di dalam sistem pendidikan dan melibatkan interaksi antara warga akademik dan konten; atau ke setiap kompetensi literasi digital yang mencakup literasi teknologi informasi, literasi informasi, penciptaan kapasitas, serta komunikasi dan kolaborasi yang keempatnya harus mencakup kompetensi keamanan dan penyelesaian masalah.
Selanjutnya, Pandu Digital Utama menugaskan Pandu Digital Purwa untuk memberikan dukungan teknis kepada pemerintah atau masyarakat guna membuktikan kapasitasnya selaku pendamping masyarakat dalam literasi digital. Dengan demikian, Pandu Digital Purwa ini berhadapat dengan masyarakat. Mengingat kelompok pada level ini mungkin diisi oleh warga akademik yang masih amatir atau baru menguasai kompetensi Pandu Digital atau literasi digital sektor pendidikan, maka layanan dukungan teknisnya dapat dilaksanakan secara berkelompok di bawah bimbingan Pandu Digital Madya. Bilamana Pandu Digital Purwa berhadapan dengan masalah terkait literasi digital sektor pendidikan, ia dapat melewati level dukungan teknis berikut ini:
- Berusaha menyelesaikan masalah tersebut dengan merujuk Modul Literasi Digital Sektor Pendidikan;
- Apabila level 1 tidak menyelesaikan masalah, maka Pandu Digital Purwa dapat meminta masukan atau panduan dari Pandu Digital Madya yang dianggap memiliki pemahaman dan keterampilan penyelesaian masalah dalam literasi digital;
- Apabila level 2 tidak menyelesaikan masalah, maka Pandu Digital Madya turun langsung untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan dibantu oleh Pandu Digital Purwa; dan
- Apabila level 3 tidak menyelesaikan masalah, maka Pandu Digital Utama akan membantu dengan mengirimkan dukungan teknis pihak ketiga yang berasal dari luar Pandu Digital dan mampu menyelesaikan masalah secara tuntas dengan melibatkan Pandu Digital, contohnya perusahaan.
Pandu Digital yang bergerak dalam sektor pendidikan berasal dari komunitas TIK, seperti lembaga pendidikan atau organisasi masyarakat. Hubungan komunitas TIK dengan pemerintah, perusahaan, dan komunitas sasaran yang dibantu sebagaimana tampak pada gambar berikut ini: