Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Minggu, 25 Oktober 2020

Moderasi Semangat dengan Ilmu

Di masa remaja dulu, semangat keislaman dlm sir ini terasa sangat menggebu, sehingga saya merasa senang pd siapapun yg tampil menyuarakan Islam dgn baju, cara, dan tujuan apapun. Saya berusaha menangkal setiap serangan kpd para "penyeru" Islam dgn alasan ukhuwah Islamiyah. Saya sempat merasa heran saat profesor mengekpresikan ketidaksukaannya kpd kalangan yg banyak menunjukan sikap ekstrim dlm memerangi kebatilan. Walau demikian, saya tdk pernah memunafikan atau mengkafirkan sesama muslim seperti yg banyak dilakukan anak2 muda di thread2 medsos pd saat ini.

Namun setelah saya membaca beragam sumber pustaka yg mengulas pergerakan Islam dan pemikirannya dari moderat hingga ekstrim, mengamatinya dari luar organisasinya, saya merasakan semua ajaran Islam yg telah dipelajari hanya bisa hadir dgn indahnya di tengah umat manusia bila diwujudkan dlm pergerakan Islam moderat. Dan kemoderatan Islam di Indonesia yg dibangun oleh organisasi dan jemaahnya yg moderat, merupakan warisan Islam yg penting dan kini mulai diadopsi/dipelajari di banyak negara. 

Moderasi semangat ini terjadi setelah gelora semangat diimbangi oleh ilmu, dan banyak berinteraksi dgn konten2 moderat. Interaksi tsb semacam obat hati, salah satu perkara penting yg diajarkan oleh Sunan Kalijaga. Berkumpul tdk hanya dgn orang saleh, tetapi juga dgn pemikiran2nya yg moderat. Dengannya kepercayaan saya pada perkataan Imam al-Ghazali dlm Minhajul Abidin terus menguat. Beliau menyatakan bahwa ilmu adalah imam nya amal.

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya