Dlm artikel berita ini dikabarkan bhw Imam Prancis memohon maaf krn pemenggalan terjadi atas nama agama Islam. Dia juga meminta maaf kepada keluarga korban. Selain itu, dia mengatakan pelaku atas kejadian ini bukanlah seseorang yang beriman karena berani melakukan kejahatan.
Selama sebagian bangsa barat menganggap kelompok ekstremis itu merepresentasikan Islam, pembuatan kartun Nabi ini susah dihentikan. Dan kurang ajarnya, setelah kalangan ekstremis ini melakukan tindakan ekstrem yg memicu respon berupa kartun Nabi, mereka membalasnya dgn tindakan ekstrem lainnya, sehingga Islamophobia semakin meningkat dan membuat sebagian bangsa barat mendukung kartun tsb. Ngerinya, di medsos ditemukan banyak muslim yg mendukung tindak kejahatan tsb.
Konteks status ini bukan soal sebab akibat, tapi soal ketidaksahan seseorang melakukan pembunuhan atas nama agama yg tdk dibenarkan oleh agama itu sendiri. Tindakannya tsb hanya menjadi citra buruk bagi agamanya, sehingga non muslim salah memahami islam krn mengira yg dilakukan kriminal tsb adalah ajaran islam. Tindakan tsb juga menjadi talbis atau tipu daya, sehingga banyak org awam membenarkan kejahatan yg tdk dibenarkan agama tsb.
Pada tahun 2015 silam, seseorang bertanya kepada Dr. Soleh al-Fauzan (anggota ulama senior dan majlis fatwa Kerajaan Saudi Arabia) ttg boleh tidaknya membunuh kartunis kafir yg menghina Nabi SAW.
Beliau menjawab bhw pembunuhan tsb bukan merupakan langkah yang tepat. Melakukan pembantaian hanya akan menambah keburukan dan kemarahan mereka kepada kaum muslimin. Sikap yang bijak adalah membantah penyimpangan mereka dan menjelaskan perbuatan mereka yang sangat memalukan tersebut. Membela Nabi SAW dengan tangan dan senjata (di masa sekarang lebih mengedepankan diplomasi) harus oleh pemerintah kaum muslimin.
Umat Islam sangat berhak utk kecewa dan marah dgn pembuatan kartun tsb. Namun pekerjaan terberatnya bukan mengekpresikan marah, tetapi merubah pemahaman sebagian bangsa barat yg keliru ttg Islam sampai muncul kesadaran tanpa paksaan bhw apa yg dilakukan kalangan ekstremis itu bukan ajaran Islam yg lurus; dan memerangi kalangan ekstremis. Pekerjaannya menjadi berat krn mendapat perlawanan sengit dari kalangan ekstremis dan fans nya atau kaum fakir ilmu yg terkena talbisnya.
Terima kasih atas informasi dan ilmunya.
BalasHapusvisit us