Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Rabu, 02 Juni 2021

Al-Quran atau Pancasila?


Saya dapat memahami pertanyaan pilihan "al-Quran atau Pancasila?" dgn tdk mempertentangkan keduanya yg berbeda. Saya mengetahui bahwa Pancasila itu digali dari kearifan lokal, dan al-Quran merupakan salah satu dari sumber kearifan lokal tsb, baik secara langsung ataupun tdk langsung. Jawaban dari pertanyaan tsb menggambarkan apakah kita termasuk kalangan Pancasilais Simbolis, atau Pancasilais Substantif?

Al-Quran dgn Pancasila itu tdk bertentangan. Simbol Pancasila berupa teks memang tdk ditemukan di dalam al-Quran secara persis, tetapi substansinya ada. Dgn substansi itu Pancasila tdk akan hanya sebatas simbol, tetapi dapat menjadi wujud amal baik yg mencerminkan karakter bangsa Indonesia dan sesuai dgn konteks kebutuhannya.

Soekarno menggali Pancasila dari kearifan lokal bangsa Indonesia, di antaranya adalah nilai agama. Di antara nilai agama yg beliau ungkapkan adalah taqwa sebagai cara menyusun Indonesia Merdeka. Umat Islam berpedoman di antaranya kpd al-Quran utk bertaqwa. Saat umat Islam Indonesia memegang teguh al-Quran dlm mewujudkan amal taqwanya yg disifati Soekarno sebagai berkebudayaan dan berkeadaban, hal tsb sama seperti mengejawantahkan Simbol Pancasila dalam kenyataan hidup.

Mereka yg menjadi Pancasilais Simbolis hanya bangga dgn teks Pancasila, tetapi tdk mampu mengamalkannya sesuai kearifan lokal yg merupakan sumber penggaliannya. Mereka yg menjadi Pancasilais Substantif mampu menafsirkan teksnya dan mengamalkannya sesuai kearifan lokal, dgn wujud seperti yg telah atau blm terbetik dlm benak Soekarno.

Apakah kita akan memilih simbol teks "Pancasila", atau kitab suci yg mengandung Pancasila secara substantif dan menunjukan cara ber-Tuhan yg berkebudayaan / madani dan cara pengamalan agama yg berkeadaban / berakhlak?

#PersepsiCahyana

Related Posts:

  • Jalan Kendali dan Kebaikan Diri Kondisi terpenting dlm hidup saya adalah memisahkan diri sendiri dari dorongan sikap atau perilaku yg tdk penting atau buruk. Wajah ini harus dapat menatap terus ke depan dan tdk tergoda dgn kehadiran dorongan yg … Read More
  • Bade Macet Wae? Cik kumaha, naha bade macet wae jalan Cimanuk sareng Pramuka teh? Eta jalan payuneun Ciplaz tiasa didamel saarah teu, supados teu macet ku kendaraan nu kaluar-lebet ti Ciplaz atanapi IBC?. Teras pami tisa mah mila… Read More
  • Pedagang Bahu Jalan PEDAGANG BAHU JALAN Suasana pasar Pedagang Bahu Jalan (PBJ) di jalan Ibrahim Adjie jalur Cipanas menuju Samarang terlihat ramai, seramai PBJ di Pengkolan. Istilah PBJ menggambarkan pilihan pedagang terkait lokasi … Read More
  • Proses Pembelajaran yang CanggihSaya membayangkan pembelajaran di masa depan sangat fleksibel, di mana siswa dapat hadir di ruang kelas secara virtual. Namun, guru dapat melihat kehadirannya di ruang kelas nyata dengan kaca mata khusus. Di dunia nyata bangk… Read More
  • Berproseslah Mungkin kamu tidak ingin kuliah. Namun bila orang tua yg menginginkan nya, ingatlah jasa mereka yang telah melahirkan dan merawat mu. Semoga ingatan tersebut dapat memaksa mu untuk bersyukur, walau sebatas hadir d… Read More

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya