Sekolah Tinggi Teknologi Garut
Diselenggarakan mulai tahun 1991 dan bernaung di bawah Yayasan Al-Musaddadiyah. http://www.sttgarut.ac.id/
Program Studi Teknik Informatika
Berdiri pada tanggal 30 Juni 1998 dan terakreditasi B. http://informatika.sttgarut.ac.id/
Rinda Cahyana
Dosen PNS Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, dpk Sekolah Tinggi Teknologi Garut sejak tahun 2005
Kamis, 19 Desember 2024
Akhlak Baik dan Silaturahmi
Jumat, 13 Desember 2024
Kebenaran dan Kesabaran
Rabu, 11 Desember 2024
Penampilan
Minggu, 08 Desember 2024
Salat Warisan Terbaik
Sabtu, 07 Desember 2024
Terpenjara dalam Kekurangan
Kamis, 05 Desember 2024
Analisis Sentimen dan Penghapusan Kesalahan
Toleransi Bahasa
Selasa, 26 November 2024
Rejeki di Atas Keinginan
Kamis, 07 November 2024
Menjadi Seperti Rembulan
Selasa, 05 November 2024
Kasih Faham Pengendara Rese
Kamis, 31 Oktober 2024
Pengalaman Pertama Melatih Peserta Disabilitas
Kamis, 31 Oktober 2024, saya berada di Jakarta Selatan utk melaksanakan tugas dari BPPTIK Kominfo RI sebagai instruktur dlm kegiatan Pelatihan TIK bagi Peserta Disabilitas di kantor YPAC Nasional. Pengalaman pertama melatih peserta disabilitas ini memberikan pengalaman mengajar yg baru. Instruktur harus berperan sebagai ayah yang sabar, bertutur lembut, bekerja dgn ritme yg lambat agar sesuai dgn kemampuan peserta yg terbatas.
Penerjemah yg hadir adalah juru bahasa isyarat yg suka tampil di TV. Ia mengangap gaya bicara saya yg tdk cepat cukup membantunya. Saya salut sama penerjemah yang mampu menyederhanakan penjelasan saya kpd peserta. Saya sampaikan kpd nya kalau gaya tersebut memang bawaan dari dulu. Cuma kadang terpaksa suka cepat dalam menjelaskan sesuatu utk mengejar materi dgn JP terbatas, semisal pelatihan JOO bagi ASN yg membuat sedikit peserta, biasanya yg sdh berusia, meminta saya utk mengulang penjelasan.
Awalnya saya grogi krn takut ada kendala dlm menyampaikan pengetahuan. Tapi pada akhirnya bersemangat dan salut dgn peserta yg secara umum mampu menerapkan rumus excel dgn baik. Perlu kesabaran ekstra saat berinteraksi dgn peserta kategori developmental yg terkesan cuek. Sementara peserta yg terbatas visualnya berkali-kali meminta maaf krn lambat dalam mengoperasikan komputer dan ada beberapa fitur yg tdk dapat diakses. Dgn tersenyum saya jawab, "tdk apa-apa", kemudian menyuruhnya utk skip soal latihan yg dimaksud. Dari awal saya sudah siap melayani mereka dgn menyesuaikan diri krn memaklumi keterbatasannya.
Saya begitu terharu krn mereka bersemangat dalam belajar dan berlomba. Saya berpesan kpd mereka utk mengabari bila menang lomba di Vietnam. Tahun lalu Indonesia baru menang juara ketiga. Semoga tahun ini meningkat. Amin.
Kamis, 24 Oktober 2024
Neng AI, Teman Baru di Dunia Maya
Selasa, 22 Oktober 2024
Pakaian Hanyalah Simbol
Kisah Santri
Minggu, 20 Oktober 2024
Selamat Bertugas Pak Presiden
Saya adalah pemilih pak Prabowo saat beliau bertarung melawan pak Jokowi utk pertama kalinya. Dasar pilihannya bukan krn tanggal lahir beliau yg sama dgn saya, 17 Oktober. Beliau adalah sosok yg dianggap Gus Dur sebagai Nasionalis yg ikhlas.
Pada periode pilpres berikutnya saya memilih pak Jokowi, sekalipun agak kecewa krn Prof Mahfud tdk jadi Wapres mewakili NU yg saya anggap sebagai kekuatan penyeimbang kalangan Nasionalis dan dapat menetralisir polarisasi. Namun pemilihan Prof Ma'ruf juga sudah tepat krn selama ini beliau didukung oleh simpul-simpul polarisasi, sekalipun kemudian beliau ditinggalkan oleh mereka setelah menjadi Wapres. Pilihan saya rupanya tdk keliru krn ternyata pak Prabowo bergabung dlm kabinet, sekalipun loyalis pragmatis nya kemudian memusuhi. Hal tsb membuktikan keikhlasan beliau dalam mengutamakan Persatuan Indonesia di atas egoisme pribadi atau golongannya.
Dalam Pilpres kemarin, saya memberikan suara utk Prof Mahfud, orang yg saya anggap sebagai Hujah nya Indonesia. Istri memilih pak Prabowo, dan itu tdk masalah. Sudah menjadi takdirnya, pak Prabowo menjadi pemenang Pemilu setelah berada dalam gerbong partai pendukung pak Jokowi, tanpa dukungan loyalis pragmatisnya yg meninggalkan beliau. Hal tsb menunjukan besarnya kepercayaan politik kpd pak Jokowi dan pak Prabowo.
Saat ini, pak Prabowo mengajak semua kekuatan politik utk menguatkan pemerintahannya, sekalipun dgn kabinet yg tdk ramping. Hal tsb berbeda dgn apa yg dilakukan oleh Gus Dur yg merampingkan kabinet, membuang kementerian yg tdk diperlukan. Namun setiap jaman ada kebutuhannya sendiri, pemimpin yg teruji keikhlasannya pasti akan membuat keputusan terbaik yg tdk merugikan bangsa dan negaranya.
Setiap kekuatan politik yg merapat kpd pemimpin yg ikhlas pastinya punya keikhlasan utk mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Keihlasan ini harus jadi kekuatan terpenting kabinet beliau. Saat semuanya bersatu dlm kabinet, pak Prabowo harus siap menerima fungsi oposisi di dalam pemerintahnnya yg menjalankan amar ma'ruf nahyi munkar demi lurusnya jalan pemerintahan Republik Indonesia ke depan.
Catatan ini sekedar menunjukan bahwa sebagai pemilih, saya menikmati hasil Pemilu di Indonesia secara positif, tdk merasa perlu menikmati perasaan tdk nyaman berperiode-periode. Tdk ada pilihan manusia yg sempurna, tetapi selalu ada jalan utk mendekati kesempurnaan. Selamat bertugas pak Presiden, Masa Depan Indonesia yg Maju dan Bersatu ada di tangan bapak.
Jumat, 13 September 2024
Air Ujian
Masalah atau ujian bila sudah ditakdirkan oleh Tuhan akan datang seperti air yg mengalir tak terbendung. Rasa airnya tdk nyaman bagi orang yg tdk menikmati ujian tsb, seperti sedang kedinginan lalu terbasuh air dingin yg membuat tubuh tambah menggigil. Rasanya menyenangkan bagi orang yg menikmati ujian, seperti sedang kegerahan lalu terbasuh air dingin yg menyejukan.
Sebagaimana dikatakan dalam Risalah Qusyairiyah, bahwa ujian adalah pesta bagi murid. Ujian membuka pintu pengetahuan, pensucian diri, dan tangga kenaikan derajat. Bagi murid, ujian adalah cara Tuhan menyentuh dan menarik ke sisi Nya. Terkadang kita menolak tarikan Nya dgn berkeluh kesah.
#PersepsiCahyana
Kamis, 12 September 2024
Ngerinya Jadi Pemimpin
Senin, 02 September 2024
Arah Pikiran
Senin, 05 Agustus 2024
Berkas Beraroma
Kamis, 01 Agustus 2024
Seminar yang Hangat
Jumat, 26 Juli 2024
Soal Perdebatan Nasab
Senin, 01 Juli 2024
Ilmu Penangkal Tipu Daya
Dunia Pendidikan Kita
Mesin Tidak Bisa Mengungguli Manusia
Jumat, 21 Juni 2024
Atmosfer Positif
Minggu, 16 Juni 2024
Menjaga Tidur Anak
Minggu, 02 Juni 2024
Menguatkan Ketaatan
Sabtu, 01 Juni 2024
Potret Disiplin Warga
Minggu, 26 Mei 2024
Air Mata Kasih
Sabtu, 25 Mei 2024
Selamat Jalan Mamah Mertua
Lepas Maghrib dan makan malam, saya menuju IGD RSU, sesuai saran tenaga kesehatan. Satpam menyarankan saya utk bertanya ke petugas terkait penanganan IGD. Salah satu dari petugas tsb menjelaskan bahwa blankar sedang tdk tersedia dan menunjukan pasien yg ditangani dlm kondisi duduk. Ia menyarankan agar saya mendatangi IGD di RS lain dgn mempertimbangkan kondisi mertua yg harus berbaring.
Informasi tsb saya sampaikan kpd kakaknya istri. Saya menyarankan agar mertua kembali ke RS tempat rawat sebelumnya agar dokter bisa melanjutkan penanganannya. Setelah itu, saya pulang dulu ke rumah utk memenuhi janji membantu mahasiswa yg harus mendaftar seminar proposal esok hari. Mobil sudah saya serahkan ke ponakan agar bisa digunakan utk membawa mertua ke RS. Kepada kakaknya istri saya memberikan masukan, sekiranya kondisi mertua tdk terlalu menghawatirkan, ke RS nya bisa dibawa besok krn pertimbangan hujan lebat. Namun bila kondisinya harus dibawa sekarang, mertua harus dilindungi dari hujan.
Malam itu, saat saya sedang menyiapkan perkuliahan besok, datang kabar mertua meninggal dari ponakan dan anak. Kabar tersebut bersumber dari istri yg menunggu dan membimbing ibunya hingga saat-saat terakhir. Saya hanya bisa menghela nafas, dan segera menyadari hal tsb sudah menjadi takdir yg tdk bisa ditolak. Setidaknya ada banyak orang yg sudah berusaha terbaik utk kesembuhan mertua.
------------------
Selama hidupnya, beliau saya kenal sebagai sosok yg baik dan sangat belas kasih. Beliau menapaki hidup dari bawah, sehingga mudah terenyuh dgn kesulitan yg dihadapi oleh orang lain. Beliau protes kpd istri bila saya membeli minum di mini market atau tdk di warung kecil.
Satu hari sebelum wafatnya, beliau menyebut istri begitu baik dan bertanya, apakah sedang kekurangan? Istri kaget dgn pertanyaan tsb. Namun seperti biasa, istri tdk pernah ingin menunjukan kesulitan apapun kpd ibunya. Itulah sebab beliau sering mengirim bahan masakan ke rumah saat kami dlm kondisi sulit, dan beliau pura-pura tdk tahu soal pengiriman tsb. Insting seorang ibu, indung (ibu) tempat nyalindung (perlindungan) terbaik.
Beliau sangat rendah hati, sampai merasa sungkan bila meminta tolong pada saya. Padahal saya sangat senang bisa membantunya, bahkan dlm urusan rumit sekalipun. Saya tdk mampu menolak bila beliau minta diantar ke mana saja. Bahkan saat beliau meminta saya mengganti mobil yg sempat mogok saat bepergian bersamanya dgn yg baru, saya tdk berani menolak.
Beliau sangat suka mengirim makanan khusus utk saya, sampai istri berkata, ia sebagai anaknya saja tdk pernah mendapat perlakuan seperti itu. Bagi saya itu hanyalah ekspresi cemburu candaan. Tentunya perhatian beliau kpd anaknya sangatlah besar, terlebih istri adalah tangan kanan beliau. Beliau sangat senang melihat foto saya yg sedang memakan makanan tersebut. Istri mengatakan, beliau suka cara makan saya yg terlihat sangat menikmati makanan.
-------------------
Dulu ayahnya istri memberikan buku fiqh utk saya simpan. Setelah meninggal, beliau hadir dlm mimpi dan memberi isyarat tegas bahwa segala harta keduniaan yg saya berikan kpd istri tdk lah penting. Mimpi tsb menguatkan pesan agar saya mengajarkan fiqh atau memenuhi kebutuhan ukhrowi anaknya. Dan ibunya istri telah banyak membantu proses studi doktoral. Beliau mengentaskan sebagian kesulitan yg saya hadapi dlm proses tsb. Dukungannya tersebut bagi saya merupakan pesan agar kebutuhan duniawi anaknya tercukupi. Keduanya memberi pesan yg saling melengkapi agar kami selamat dunia dan akhirat.
------------------
Pagi hari ini, entah kenapa saya ingin menengok mertua. Saya mengunjunginya selepas Dzuhur, kemudian duduk di depannya, mendengarkan suara sakitnya. Hal itu membuat saya marah oleh pertanyaan, knp saya tdk bisa membuatnya sehat? Tapi saya insyaf, tdk semua keinginan bisa terwujud. Cukuplah Allah sebaik-baiknya yg mengurusi. Hingga ketetapan Nya tiba, sosok humoris itu dijemput Malaikat menuju alam berikutnya pada malam hari Jum'at.
Saya bersyukur telah mengizinkan istri yg hari itu merasakan sesuatu akan terjadi utk menginap, sehingga dapat menemani detik-detik akhir ibunya. Keluarga saya dalam formasi lengkap juga telah menjenguk beliau. Istri menceritakan bahwa dlm proses sakaratul mautnya, dahi mertua penuh dgn keringat. Saya sampaikan apa yg pernah saya pelajari, bahwa hal tersebut merupakan kondisi yg baik. Bahkan sebagian pendapat mengatakan, hal tsb merupakan tanda husnul khatimah. Istri yg baru mendengar pengetahuan tersebut mendekat utk melihat dalil yg saya sampaikan.
Dalam riwayat Ibnu Majah, disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menyatakan, "Seorang mukmin akan meninggal dengan keringat di keningnya." Abdullah berkata, “Pada saat hendak meninggal, sisa-sisa dosa dari seorang Mukmin akan segera diseka atau dibersihkan sehingga hal itu mengakibatkan keningnya berkeringat atau basah”
Dulu saat sedang menderita sakit gigi, saya meyakini bahwa "Allah yang Maha Kasih kan terus membersihkan diri ini agar kelak dapat bersua dgn Nya dlm kondisi yg layak".
Di titik ini saya sangat meyakini bahwa seorang muslim tdk boleh merasa lebih baik dari seorang muslim pendosa krn Allah memiliki rahmat dan ampunan yg tdk bertepi utk menghilangkan dosanya, selama tdk menduakan Nya. Merasa lebih baik hanya membuat dosa semakin menggunung, sehingga mungkin saja dosanya menjadi lebih banyak dari orang yg direndahkan.
Semoga Allah mengampuni beliau dan anak menantunya, segala amal kebaikan beliau kepada banyak orang semoga menjadi jalan kemudahan di kehidupan berikutnya. Amin.
#BiografiCahyana
Sabtu, 27 April 2024
Keluarga Demokratis
Jumat, 19 April 2024
Jangan Meminta Azab
Sabtu, 13 April 2024
Mudik 2024
Saya mudik tahun ini pada H+2, tepatnya hari Jum'at, 12 April 2024. Perjalanan dari Garut ke Subang relatif lancar, melalui tol Cisumdawu, tol Cipali, dan langsung keluar di gerbang tol Subang. Perlambatan terjadi seperti biasanya di daerah Kadungora, saat kendaraan melewati rel kereta api. Hari-hari biasa selalu begitu kalau di sana, terutama sore week end.
Saya pulang hari ini, Sabtu, 13 April 2024. Tol Cipali sudah satu arah, tidak bisa dilewati ke arah timur. Oleh krn nya diputuskan jalur yg ditempuh adalah melewati Cikamurang, masuk tol Cisumdawu di Ujung Jaya, dan keluar di gerbang tol Rancakalong. Perlambatan hanya di dua titik, di Nagreg krn rekayasa penyempitan jalan arah ke Tasik, dan rekayasa buka tutup di Kadungora. Selebihnya, perjalanan dari sana lewat Banyuresmi normal seperti biasanya. Alhamdulillah.
Biasanya dari Subang, saya lewat Kasomalang dan keluar di Rancakalong. Jalannya lengang, tapi berkelok. Bisa bikin penumpang mual kalau belum terbiasa. Namun, jalur Sumurbarang - Subang ke Cikamurang bisa jadi alternatif kalau tdk mau model jalan seperti itu. Menariknya, puluhan kilo menjelang gerbang tol Ujung Jaya, jalannya lurus terus.
#CahyanaTrip @sorotan
Kamis, 11 April 2024
Bade Macet Wae?
Selasa, 09 April 2024
Di Penghujung Ramadhan
Jumat, 05 April 2024
Jalan Kendali dan Kebaikan Diri
Senin, 01 April 2024
Membantu NgabuburIT di Garut
Sebagai abdi negara saya berkewajiban membantu program pemerintah, salah satunya acara NgabuburIT yg dilaksanakan hari ini. Saya membantu Ketua Relawan TIK Jabar menyiapkan kegiatan tersebut. Institut Pendidikan Indonesia (IPI) Garut dipilih sebagai tempat kegiatan karena posisinya sebagai mitra Kominfo RI, serta salah satu basis Relawan TIK dan Pandu Digital di Garut. Selain itu, IPI Garut adalah peserta Konferensi Nasional Literasi Digital dan Kerelawanan (KNLDK) Akademi Relawan TIK Indonesia (ARTIKA) terbanyak pada tahun lalu. Namun pertimbangan terpentingnya adalah respon positif Prof Nizar Hamdani selaku pejabat Rektor terhadap kegiatan Komunitas dan Relawan TIK.
Teringat dulu beliau menyambut baik pembentukan Komunitas TIK dan komisariat Relawan TIK di kampusnya. Inisiatif pembentukannya saya dorong utk memenuhi syarat musyawarah cabang Relawan TIK yg harus dihadiri oleh minimal tiga komisariat. Saat itu beliau menyatakan kesiapan kampusnya utk menjadi basis Komunitas dan Relawan TIK di Garut.
Hal serupa juga saya rasakan saat membantu Kominfo RI menjalin kerjasama dgn tiga kampus besar di Garut. Beliau menawarkan diri utk menjamu dan menyediakan tempat pertemuan. Pertemuan akhirnya diselenggarakan oleh Kominfo RI di Kampung Sampireun dgn output berupa pelaksanaan kerjasama program KKN tematik literasi digital yg masih berjalan hingga sekarang. Dengan program tsb, banyak dosen terfasilitasi sebagai Pandu Digital dan Narasumber Literasi Digital. Biasanya hanya saya dan beberapa kolega saja yg membantu pelaksanaan program Kominfo RI di Garut.
Setelah mendapat permintaan bantuan dari Relawan TIK Jabar, saya menghubungi Rektor IPI Garut utk menawarkan kegiatannya. Seperti biasa beliau merespon positif dan bahkan mengeluarkan dana utk tambahan 100 peserta. Sebenarnya target peserta yg diperlukan hanya 50 peserta dan Kominfo sudah mengalokasikan dananya. Beliau juga menyambut baik program RTIKAbdimas yg dilaksanakan oleh ARTIKA dan menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah KNLDK secara hibrida yg ke-2.
Saya diminta utk menjadi Narasumber lokal oleh ketua Relawan TIK Jabar dlm kegiatan tsb, tetapi saya menyarankan agar kolega Pandu Digital Madya lain yg juga pengurus Relawan TIK Jabar utk mengemban tugas pelayanan tsb. Dan hari ini, tgl 1 April 2024, saya memaksakan diri utk datang ke lokasi dlm kondisi sakit gigi utk memastikan kegiatan berjalan. Nampak seperti biasanya, persiapan dari pihak IPI Garut selalu prima, seperti kegiatan Peberdayaan Pandu Digital di Garut tahun lalu.
Saya mengucap syukur Alhamdulillah masih dikaruni kesempatan beramal di bulan suci Ramadhan, semoga pahala kebaikannya berlimpah dan dapat menutupi segala khilaf atau dosa. Saya sangat bersyukur bila memiliki banyak teman yg mendukung atau mengambil kesempatan berbuat baik secara bersama-sama, di mana kebaikan nya dapat berjalan lancar tanpa gangguan drama antagonis yg dibuat oleh siapa pun yg tdk suka, setidaknya sebelum dan pada saat kegiatan nya dilaksanakan.
#PanduDigital #RelawanTIK #LiterasiDigital #PengabdianCahyana @sorotan