Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Kamis, 05 November 2020

Boikot Berdampak bagi Investor Asing dan Pemerintahnya?

Dibeli itu istilah akuisisi, atau kepemilikan saham mayoritas. Akuisisi dan kepemilikan saham hal biasa pd badan usaha berbentuk perseroan terbatas.  Suatu saat saham itu bisa dilepas kalau perusahaannya dianggap tdk lagi menguntungkan. Keberadaan saham berdampak pd pengembangan perusahaan dan keterserapan buruh pekerja. 

Sebenarnya saham itu bisa dibeli oleh pengusaha lokal, tapi siapa yg mampu atau mau? Cara mencegah perusahaan dibeli asing adalah dgn membeli saham mayoritas. Mereka yg teriak anti pembelian perusahaan oleh asing harus menyiapkan dana yg besar utk membeli banyak saham atau menyuntikan dana ke startup, UMKM, dan perusahaan lain yg ingin berkembang. 

Boikot sekarang ini nampak terlihat sebagai upaya utk membuat perusahaan lokal yg saham mayoritasnya dibeli perusahaan asing menjadi tdk menguntungkan. Bila sudah tdk menguntungkan, perusahaan asing akan menjual saham mayoritas tsb. Lalu apakah penggantinya memiliki kemampuan bisnis yg sama? Bila tdk sama, atau tdk ada penggantinya, tdk mustahil perusahaannya malah menjadi colaps. Yg pasti akan merasakan dampaknya adalah owner pengusaha lokal dan warga yg menjadi buruh pekerja serta distributor, penyedia jasa dan penjual kecil di hilir.

Pemerintah negara asalnya tdk akan terlalu terdampak, sebab pajak dari perusahaan tsb masih mengalir dan uang hasil penjualan sahamnya dibelikan saham lagi di negara lainnya. Pembelian saham di negara lainnya dapat membukakan kesempatan pekerjaan di negara tsb, sebab perusahaan lokal memiliki dana segar utk pengembangan usahanya.

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya