Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Permendikbud 49/2014 Pasal 1:14)

Sabtu, 14 November 2020

Kegiatan Bersama BPPTIK

Tahun ini Allah memberi saya rejeki pengalaman sebagai instruktur kegiatan bimbingan teknis TIK luring dan pelatihan teknis TIK daring yg diselenggarakan oleh BPPTIK utk sertifikasi SKKNI Junior Office Operator. Kesempatan tersebut datang melalui kolega dan Relawan TIK.

Hari itu Muhammad Rikza Nashrulloh menyampaikan informasi kegiatannya bersama BPPTIK Diskominfo Jawa Barat. Sebagai kepala Lembaga Penelitian dan Pegabdian Masyarakat saya mendukung kegiatan tsb dan mempercayakan sepenuhnya pengurusan kegiatannya kepada Rikza, termasuk siapa saja dosen Sekolah Tinggi Teknologi Garut yang akan dilibatkan sebagai instruktur dan asisten instruktur. 

Beberapa hari kemudian 6 orang dosen berangkat ke laboratorium yg ditunjuk oleh BPPTIK utk mengikuti rapid test sebagai syarat keikutsertaan dlm kegiatan. Ada satu orang dosen yg tdk jadi mengikuti kegiatan krn dibutuhkan oleh kampus. Posisinya sebagai asisten instruktur digantikan oleh Rikza.

Dalam pelaksanaannya saya ditunjuk oleh Rikza sebagai instruktur Office kelas A dan dipasangkan dgn Leni Fitriani. Saya menyampaikan kpd kolega yg terlibat utk membagi rata tugas penyampaian materi, tdk perlu semua materi disampaikan oleh instruktur. Kolega yg ditugasi sebagai asisten menyampaikan setengah materi, sehingga insentif yg diperolehnya dapat dibagi dua. Hal demikian seperti biasanya dilakukan dalam kegiatan Bimbingan Teknis TIK Kemenag RI. 

Tentu saja terasa berat menyerahkan insentif yg banyak kpd asisten, namun saya pribadi memilih utk melakukan dan menikmati hasilnya bersama-sama. Oleh karenanya saya arahkan agar pengerjaan 9 slide materi dibebankan secara merata kpd instruktur dan asisten. Kebetulan bimbingan Office ada dua kelas, sehingga setiap orang (instruktur dan asisten) dapat mengerjakan dua slide materi, dan satu materi sisanya saya kerjakan.

Insentif yg diterima cukup utk melunasi pajak kendaraan yg kebetulan sudah jatuh tempo. Rupanya pelatihan tsb merupakan rejeki tdk disangka2 utk keperluan tsb. Allah mengurusi keperluan tsb sehingga saya tdk perlu lagi was2 pergi ke luar kota dgn kendaraan tsb utk keperluan pengobatan, silaturahmi, dan kerelawanan. 

Selepas kegiatan tsb, saya membaca informasi dari mas Indriyatno Banyumurti ICT Watch di grup Relawan TIK Indonesia. Beliau menyampaikan kebutuhan BPPTIK Kemenkominfo RI akan instruktur Pelatihan Teknis TIK dan Sertifikasi. Dalam pesannya itu, beliau menandai nama saya, mungkin dgn mempertimbangkan pengalaman saya sebagai instruktur dlm kegiatan serupa yg diketahuinya dari kiriman materi yg saya bagikan di grup tsb utk teman2 Relawan TIK. Saya pun menyatakan kesiapan utk menjadi instruktur. 

Rupanya kegiatan kedua ini berbeda dgn sebelumnya krn dilaksanakan secara daring. Sekalipun beban pembuatan materinya sama, tetapi tatap muka dgn pesertanya hanya dua jam setengah dalam tiga waktu. Menyampaikan materi dgn tatap muka melalui zoom selama hampir 2 sks praktikum menjadi tantangan tersendiri. Hal tsb memberikan pengetahuan dan pengalaman bermanfaat tentang bagaimana pelatihan dilaksanakan secara daring. Cukup menjadi bekal utk kegiatan Relawan TIK Abdi Masyarakat semester depan yg kemungkinan pembekalan relawannya dilaksanakan secara daring. 

Alhamdulillah, rejeki yg tdk disangka2 ini datang karena dua aktivitas, silaturahmi dan sedekah. Ada banyak kebutuhan dalam rencana atau di luar rencana yg bisa terpenuhi oleh rejeki tsb. Dgn memudahkan silaturahmi dan sedekah, Allah mencukupi kebutuhan hamba Nya di masa kini dan masa datang.

0 comments :

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjungan dan komentarnya